Markagabriel – Pompa air listrik adalah salah satu peralatan yang menggunakan motor listrik sebagai penggerak pompa. Pada mesin pompa listrik, jenis motor listrik yang digunakan adalah jenis kapasitor satu fasa.
Ciri-ciri yang sangat mudah diketahui adalah kapasitor yang berukuran 8µF 450V – 18µF 450V tergantung dari daya motor listrik itu sendiri. Padahal fungsi kapasitor pada motor listrik satu fasa ini sangatlah penting, karena tanpa kapasitor ini motor listrik tidak akan dapat bergerak.
Dapat dikatakan jika kapasitor mengalami kerusakan akan mempengaruhi motor listrik dan kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh banyak hal.
Fungsi Kapasitor Pompa Air
Biasanya hanya ada satu kapasitor di pompa air kecil, sedangkan untuk pompa air besar ada sekitar 2 kapasitor. Ini berarti bahwa satu bagian berfungsi sebagai Kapasitor Mulai dan lainnya sebagai Kapasitor Jalankan.
Untuk membedakan keduanya, perhatikan dua fungsi kondensor pompa air berikut ini:
1. Kapasitor Pompa Air Sebagai Kapasitor Start
Jika melihat motor pompa air listrik yang hanya memiliki satu kapasitor, fungsi dari kapasitor tersebut hanyalah sebagai kapasitor bintang (start kapasitor). Tujuannya untuk membantu putaran awal saat menghidupkan pompa air.
Pentingnya kapasitor ini karena torsi putaran awal dinamo dengan catu daya AC cukup besar sehingga selalu terjadi kekurangan daya dari jaringan listrik PLN. Oleh karena itu, kapasitor pompa air akan dipasang pada kumparan starter aluminium pada dinamo pompa air.
Jika kapasitor start tidak ada atau kondisi kapasitor sudah lama rusak, dinamo pompa air hanya akan berdengung. Hal ini disebabkan kurangnya daya untuk menghidupkan motor listrik, sehingga diperlukan kapasitor selama proses ini.
2. Kapasitor Pompa Air Sebagai Kapasitor Run
Selain sebagai penambah tenaga saat pompa air pertama kali dihidupkan, beberapa jenis pompa air juga memiliki kondensor yang berjalan (running condenser). Fungsi dari kondensor jenis ini adalah untuk membuat putaran dinamo pompa air listrik lebih halus dan bertenaga.
Kapasitor tipe run umumnya memiliki nilai kapasitansi yang lebih rendah daripada kapasitor start, dan umumnya bukan kapasitor tipe elektrolitik. Jika run kapasitor rusak, harus segera diganti dengan nilai yang benar.
Memang, jika kapasitansi terlalu tinggi, pergeseran fasa yang tidak sempurna akan terjadi.
Jika kapasitor berjalan terlalu tinggi, dapat mengakibatkan pergeseran fasa kurang dari yang diperlukan. Arus yang mengalir melalui armature akan terlalu besar dan akan menyebabkan armature mengalami beban lebih.
Begitu pula sebaliknya, jika run kapasitor terlalu rendah, akan terjadi pergeseran fasa yang lebih besar. Akibatnya, arus yang mengalir ke dinamo akan lebih sedikit dan akan mengakibatkan penurunan kinerja dinamo pompa air dan suara yang lebih keras dari pompa.
Ukuran Kapasitor Pompa Air
Mengenai besar kecilnya kapasitor pada pompa air tentunya berbeda-beda untuk setiap jenisnya dan sangat dipengaruhi oleh kekuatan pompa tersebut. Semakin kuat daya isap dan gaya dorong maka semakin besar dinamo dan kapasitasnya, baik untuk kapasitor start maupun kapasitor run.
Misalnya seperti pada kondensor jenis jet pump yang biasanya memiliki kapasitas lebih besar. Untuk membedakan kapasitor mana yang mulai dan mana yang bekerja, jika ada 2 kapasitor di pompa air, ukuran kapasitor yang sedang berjalan akan lebih kecil daripada kapasitor awal.
Sumber: