Markagabriel – Mencari partner bisnis adalah salah satu cara anda masih kekurangan modal atau sengaja ingin mencari seseorang untuk diajak berbagi ide karena belum mengetahuinya. Namun, pada kenyataannya, Anda sering menemukan orang-orang yang awalnya bertengkar dengan semangat yang sama yang akhirnya harus menyelesaikan dan memulai kembali, atau salah satu dari mereka memilih untuk pergi.
Ini normal, tetapi harus dihindari sebisa mungkin karena alasan kelangsungan bisnis. Sejak awal, sebelum Anda memutuskan untuk bekerja dengan Anda, Anda tidak bisa hanya memukul orang jika Anda ingin bisnis Anda benar-benar berkembang. Nah, beberapa kesalahan berikut harus dihindari!
1. Sangat Percaya Dengan Keluarga atau Teman Dekat
Banyak bisnis yang didirikan keluarga atau teman telah sukses dan bertahan selama bertahun-tahun, tetapi beberapa tidak hanya membubarkan mitra bisnis, tetapi juga menghancurkan hubungan kekerabatan. Orang-orang biasanya memutuskan untuk berbisnis dengan orang-orang yang memiliki hubungan dekat karena mereka saling percaya dan sudah saling kenal sejak lama, meskipun tidak hanya potensi, kerja tim, dan keterampilan pemecahan masalah yang dibutuhkan.
2. Tidak Menyelaraskan Visi dan Misi
Tujuan dan cara mencapainya, hingga nilai-nilai yang dianut menjadi landasan yang harus disamakan antara dua orang yang akan membangun perusahaan. Jika tidak, konflik akan cenderung datang. Bayangkan ketika suatu masalah terjadi, salah satu dari mereka mungkin ingin menyelesaikannya dengan solusi A, sementara yang lain memiliki solusi yang bertentangan B. Konflik tersebut sebenarnya dapat meningkat alih-alih diselesaikan.
3. Memilih Partner Dengan Tingkat Komitmen Yang Berbeda
Saat memulai bisnis, komitmen juga menjadi dasar lainnya. Dengan komitmen, segala sesuatu yang menanti Anda harus siap ditaklukkan, meski harus berkorban berupa tenaga, waktu dan uang. Setiap orang harus berpartisipasi dalam pembangunan bisnis ini sesuai dengan kontrak yang disepakati. Jika salah satu dari pasangan ini enggan dan enggan menjalankan tugasnya, hanya akan menimbulkan kecemburuan yang akan berujung pada konflik yang tak terhindarkan.
4. Tidak Mengetahui Kepribadian Partner
Anda mungkin berpikir bahwa memilih pasangan dengan sudut pandang berbeda akan memberi Anda perspektif baru dalam proses pengambilan keputusan. Namun, ketika mereka memiliki kepribadian yang berbeda, pilihannya adalah saling toleransi atau gesekan terus-menerus yang tidak pernah berakhir. Misalnya, jika Anda adalah tipe orang yang berani mengambil risiko tetapi pasangan Anda terlalu takut untuk melakukannya, konflik baru akan pecah. Contoh lainnya, misalnya, apakah Anda termasuk orang yang perlu tepat waktu tetapi cenderung bekerja paruh waktu dan hanya bersemangat ketika ada tenggat waktu, apakah Anda siap menghadapinya?
5. Melupakan Kontrak Hukum Saat Memulai Bisnis
Kesalahan umum saat berbisnis dengan orang yang sudah lama Anda kenal adalah tidak mengkhawatirkan apa yang akan terjadi di masa depan. Tidak peduli seberapa dekat Anda dengan mitra bisnis, Anda juga harus menandatangani kontrak hukum. Ini bisa digunakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan jika suatu saat harus membagi, seperti bagaimana aset dibagi, bagaimana dengan ide dan pemegang hak cipta, dll.
Perlu diingat bahwa mencari partner bisnis berbeda dengan mencari karyawan. Saat memutuskan untuk bermitra, keduanya diharapkan banyak terlibat dalam pengembangan perusahaan yang tanggung jawab dan manfaatnya akan dibagi rata. Jadi jangan mendekat.
Referensi: