Candi Cangkuang: Pesona Candi Hindu di Garut

Mengagumkan! Candi Cangkuang di Garut menghadirkan banyak destinasi wisata menarik yang patut Anda eksplorasi. Candi ini merupakan peninggalan budaya Hindu pada abad ke-8, namun di sekitarnya juga terdapat banyak peninggalan Islam. Hal ini membuktikan bahwa pemeluk agama Hindu, Islam, aliran dinamisme, dan animisme mampu hidup berdampingan dengan penuh toleransi. Selain itu, daerah ini juga kaya akan adat istiadat yang kuat.

Candi Cangkuang, dengan pemandangan yang indah dan menarik, menawarkan pengalaman yang luar biasa. Bangunan candi ini memiliki ukiran relief yang unik, suasana sejuk, dan pohon-pohon hijau yang memanjakan mata. Tempat ini sangat cocok untuk dikunjungi saat liburan akhir pekan.

Terdapat Peninggalan Islam di Sekelilingnya

Candi ini awalnya dibangun pada masa kebudayaan Hindu, tetapi di sekitarnya juga terdapat peninggalan Islam. Makam Embah Dalem Arief Muhammad, seorang tokoh penyebar agama Islam di daerah Cangkuang, kampung Pulo pada abad ke-17, menjadi salah satu peninggalan tersebut. Dari fakta ini, kita dapat menyimpulkan bahwa pemeluk agama Hindu dan Islam dapat hidup berdampingan dengan harmonis di daerah ini. Di kampung Pulo juga terdapat enam rumah penduduk dan satu mushola.

Berlokasi di Tengah Danau

Salah satu daya tarik unik dari Candi Cangkuang adalah letaknya di tengah-tengah danau. Untuk mencapai objek wisata ini, Anda harus menggunakan rakit. Selain mengunjungi situs sejarah, Anda juga dapat menikmati pemandangan dan bermain di danau sekitar, baik untuk memancing maupun bersantai menikmati udara segar.

Tempat Bersejarah

Candi ini dulunya digunakan sebagai tempat beristirahat dan berdoa, dengan patung Dewa Siwa di dalamnya sebagai tempat berdoa bagi pemeluk agama Hindu. Selain itu, candi ini juga memiliki ukiran relief dan bentuk bangunan yang sederhana yang menambah daya tariknya sebagai objek wisata.

Mengunjungi Museum Situs Cangkuang

Museum ini menyimpan banyak penemuan dan peninggalan Islam dari zaman dahulu. Jika Anda ingin mengetahui asal mula penyebaran agama Islam di desa Cangkuang, kunjungilah museum ini. Di dalamnya terdapat Al-Quran, kitab tulisan penyebar agama Islam di desa Cangkuang seperti Embah Dalem Arief Muhammad, dan catatan khutbah Jumat dari kayu kulit.

Masyarakat di kampung Pulo juga memiliki tradisi mencuci benda pusaka yang ada di museum pada hari-hari tertentu. Pencucian ini dilakukan pada malam hari dan dapat disaksikan oleh banyak orang. Biasanya kegiatan ini diadakan sekali sekali setahun.

Berfoto di Candi Cangkuang

Candi Cangkuang menawarkan latar belakang yang menarik untuk berfoto. Bentuk bangunannya yang unik dan relief yang indah menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu, keberadaan pepohonan yang rindang juga menambah keindahan suasana di sekitar candi. Jadi, pastikan Anda mengabadikan momen spesial Anda di Candi Cangkuang.

Berziarah ke Makam Dalem Arief

Di sebelah candi, terdapat makam Dalem Arief, salah satu tokoh penyebar agama Islam di daerah Cangkuang dan pendiri masjid di kampung Pulo. Makam ini menjadi tempat ziarah yang populer bagi para pengunjung. Anda dapat mengunjungi makam ini sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh yang berjasa dalam menyebarkan agama Islam di daerah tersebut.

Mengelilingi Kampung Pulo

Kampung Pulo adalah kampung tempat Candi Cangkuang berada. Kampung ini menjunjung tinggi tradisi dan adat istiadat turun-temurun yang masih dijunjung hingga saat ini. Salah satu aturan yang dipegang teguh oleh masyarakat setempat adalah larangan menambah jumlah rumah atau bangunan di desa tersebut. Oleh karena itu, hingga sekarang, jumlah rumah di kampung Pulo tetap enam buah dan satu masjid yang didirikan oleh Embah Dalem Arief.

Meskipun demikian, masyarakat sekitar berusaha untuk mempercantik lingkungannya agar menarik minat pengunjung dan menjadi tempat yang menarik untuk berfoto. Mereka sering mengubah dekorasi dan tata letak sebelumnya untuk menciptakan suasana yang baru dan menarik. Hal ini dilakukan agar para wisatawan tidak merasa bosan saat mengunjungi kampung Pulo.

Memancing di Situ Cangkuang

Selain menawarkan pengalaman edukatif, pemandangan yang indah, dan kunjungan ke makam, Candi Cangkuang juga menyediakan kesempatan untuk memancing di Situ Cangkuang secara gratis. Anda dapat membawa peralatan pancing sendiri dan menggunakan umpan berupa lumut sawah. Di Situ Cangkuang, Anda dapat menemukan ikan nila sebagai hasil pancingan Anda.

Dengan segala keunikan dan daya tariknya, Candi Cangkuang di Garut merupakan destinasi wisata yang layak dikunjungi. Anda dapat menjelajahi peninggalan budaya Hindu dan Islam yang hidup berdampingan dengan harmonis, menikmati keindahan alam danau, mengunjungi museum yang menyimpan peninggalan bersejarah, berziarah ke makam tokoh agama, mengelilingi kampung yang menjaga adat istiadatnya, dan menikmati aktivitas memancing di Situ Cangkuang. Pastikan untuk memasukkan Candi Cangkuang dalam daftar tujuan wisata Anda di Garut.

Sumber:

Sewa Mobil Bulanan Bali